Kalurahan Logandeng

LOGANDENG , Selasa 31 Mei 2016.

Cahyo mudho budoyo (CmB) jathilan seni dan kreasi kebanggaan desa logandeng yang tak asing lagi berdomisili di rt 21 padukuhan logandeng desa Logandeng.

Salah satu aset kesenian yang beranggotakan kalangan  muda notanene warga siyono dan logandeng. Bekomitmen melestarikan kesenian dan mendukung desa rintisan budaya menjadi desa budaya desa Logandeng mendatang ungkap ketua paguyuban Iwan di dampingi Mujiman .

Prestasi di kancah panggung diantaranya menjadi duta kecamatan Playen FKY di alun alun Wonosari , pernah juga november 2015 mewakili kabupaten Gunungkidul di FKY Puro Pakualaman .

Banyak juga pentasnya selain di even hajatan  juga di acara even rasul atau bersih  desa dan tasyakuran.

Dalam beberapa pentasnya mengusung beber babad alas Lo Sebagi asal muasal nama desa Logandeng.

Penyajian teatrikal di iringi pembacaan sejarah logandeng mengingatkan pada masa Pager wesi dan Andansari membuka  atau babad alas dahulu kala , sekarang kita kenal dengan desa Logandeng.

Konon dalam perjalanan babad alas tadi banyak sekali halangan rintangan dari hewan , raksasa , jin sebagai simbolisasi kejahatan, namun semua bisa di atasi berkat kesaktian dan juga doa pada yang kuasa.

Pasukan atau prajurit berkuda yang selalu sigab olah keprajuritan baik fisik , senjata ,dan kesaktian di peragakan oleh para pemain.

Di sajikan dalam nuansa etnik  perpaduan kolaborasi kreasi tanpa meninggalkan irama gamelan reog jathilan berpadu dengan tembang klasik jawa CMB menjadi ciri khas tersendiri bagi penggemarnya.

Ketangkasan penari  berkarakter di tambah pakaian gemerlap warna warni membuat sangat menarik untuk ditonton dan di nikmati.

Saat ini CMB juga mempunyai  komunitas yakni CMB lover yang kaosnya banyak di pakai para penggemarnya.

Menurut Toto parogo paguyuban seni CMB berharap dan mohon doa restu segala lapisan masyarakat agar kesenian ini lestari mampu berbuat banyak di bidang seni dan mengharumkan nama desa tercinta dan kabupaten Gunungkidul pada umumnya.Kerukunan , kekompakan golong gilig bersatu  melestarikan kesenian tiada henti di dukung segenap masyarakat.

Salam Budaya