Sejarah singkat Candra Kirana Siyono kidul
23 Mei 2016 18:03:30 WIB
Siyono kidul Senin , 23/05/2016
Berawal dari pemuda pemudi karang taruna yang tergugah mengabdi pada seni dan tergabung sejak 1994 bertekad mengabdi di bidang seni.
1994 adanya kesenian reog ini berawal dari group" Putra kencana" 2000 berganti menjadi "Cadra Kirana" seiring berjalanya waktu.
Latihan di adakan tiap bulan sekali di Wismo budoyo yang merupakan balai dusun Siyono kidul.
Prestasi Menjuarai Fky juara 3 di rest area bebarapa hari lalu (09/05/2016), Sebelumnya Putra kencana sebenarnya telah meraih kejuaraan di tingkat kabupaten maupun propinsi.
Sebagai generasi penerus putra kencana yakni Candra Kirana dalam episode pentasnya membeberkan Lakon perang Majapahit dan Demak bintoro.
Dalam pertempuran ini kedua belah pihak sama sakti antara prajurit Demak dan Majapahit karena sama-sama keturunan Brawijaya dari Majapahit.
Raden Kasan memimpin prajurut Majapahit sedang Raden Kusen memimpin prajurit Demak bintoro , Raden Kasan dan kusen merupakan putra Brawijaya dari garwo selir atau ampingan keturunan Jawa dan Arab.
Kedua senopati di perankan oleh group kesenian reog Candra kirana ini dalam gerak yang lincah oleh para penari yang menjiwai karakteristik tokoh yang di perankanya.
Gerak gemulai dari seni adu kenuragan olah memainkan senjata dan kadigjayaan serta strategi perang para prajurit dan senopati perang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat seni dan para penonton umumnya.
Di kombinasi dengan pakaian perang warna warni didominasi merah dan biru menambah kegagahan para penari.
Iringan gamelan tradisional , rampak gendang , dan tetabuhan kolaburasi yang tetap mempertahankan ciri budaya lokal sangat kental terkesan etnik nuansanya.
Adapun keanggotaan group kesenian Reog Candra kirana ini terbentuk oleh peran serta masyarakat terutama pemuda pemudinya.
Berikut kepengurusan group kesenian Reog Candra kirana :
Ketua group Bp Prawito Dirjo Siswoyo , penasehat Suparno dukuh -Siyono kidul , Suhardi kepala desa ,,
Paijo dan Rina Siti yuliatun ketua karang taruna sebagai pemrakarsa .
Dan 31 parogo penabuh maupun penarinya.
Demikian kisah Singkat , kepengurusan dan lakon beber dalam kesenian Reog" Candra Kirana" kebanggaan desa Logandeng dalam mewakili kecamatan Playen di lomba tingkat Kabupaten di sampaikan oleh Suparno Dukuh Siyono kidul di kediamanya sore tadi.
Redaksi ( wahyu Hi)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Hadapi Pemilukada, KPPS Logandeng Jalani Bimtek
- Relawan Tangguh Bencana Koordinasikan Bersiap Hadapi Musim Hujan
- Kunjungan Geuchik se Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara
- SE Lurah Logandeng tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Ber alkohol
- KWT Mawar Siyono Tengah Juarai Festival Lumbung Mataraman 2024
- Donor Darah & Anniversary Garda Sigab ke-12
- PENETAPAN HASIL SELEKSI CALON ANGGOTA KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA UNTUK PEMILIHAN BUPAT