Aksi Lembaga dan Masyarakat Peduli Sosial

fredy 10 Mei 2020 21:39:26 WIB

Semenjak posko Tanggap Covid-19 Desa Logandeng mulai beroperasi pada awal April lalu, telah banyak sekali bantuan yang masuk dan disalurkan lewat Posko.

Pada awalnya bantuan berupa bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari bagi keluarga terdampak covid, seperti yang kita ketahui Logandeng ini pernah ada 1 warga yang dinyatakan positif.

Langkah cepat dilakukan pemerintah setempat bersama Puskesmas dengan mengisolasi keluarga pasien dan melakukan pemantauan. Tentunya isolasi ini perlu didukung dengan memberikan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Dukuh baru Siyono Kidul Arry Novianto mengkoordinasikan penyaluran ini baik itu menerima, membelanjakan dan menyerahkan langsung pada keluarga terdampak.

Kecamatan Playen dan Trah Ahmad Redjo menjadi beberapa donatur yang memberikan bantuan paket sembako.

Bantuan berikutnya berupa sembako yang ditujukan tidak hanya bagi keluarga yang di isolasi. paket beras, mie instan dll diberikan untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang rentan dan membutuhkan uluran tangan.

Selain lewat desa, bantuan bagi masyarakat ini secara mandiri diberikan langsung oleh donatur kepada masyarakat.

Polres, PKK desa Logandeng, Karang Taruna serta instansi dan individu lain memberikan bantuan dengan berkoordinasi dengan Dukuh dan RT.

Yang ketiga bantuan berupa alat penunjang untuk pencegahan Covid-19 seperti APD, Masker, Face Shield, Klorin, Hand Sanitizer, Antena komunikasi dan lain sebagainya. Ekamas, DPRD & BPBD, PT Eiger Yogyakarta, Tokoh masyarakat, Warga Logandeng merupakan beberapa donatur yang memberikan bantuan alat kesehatan.

Bantuan ketiga ini juga penting, mengingat relawan banyak bersinggungan dengan pemudik atau orang yang dapat membawa virus.

Terimakasih sebesar-besarnya ditujukan bagi tiap donatur atas keikhlasan dan niat baiknya dalam meringankan beban masyarakat ditengah huru-hara Corona.

Komentar atas Aksi Lembaga dan Masyarakat Peduli Sosial

John reva 21 Mei 2020 12:13:48 WIB
Knp relawan covid orangnya juga itu itu saja,ini bentukan ap kerelaaan setiap person,kalau kaum muda dituntut berorganisasi dan berkontribusi..knp tak pernah dilibatkan?organisasi desa kayaknya ada bnyk..tp anggotanya kok sama,sama sama mengurusi?semua pengen dilbatan biar kaum muda ikut dan belajar berorganisasi..suwun

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung