Ulangtahun GKJ Logandeng ke-33

fredy 10 Januari 2020 14:00:38 WIB

Rabu 1 Januari 2020, Gereja Kristen Jawa Logandeng merayakan ulang tahunnya yang ke 33. GKJ Logandeng resmi menjadi Gereja dewasa pada tahun 1987 yang lalu.

Tiap 2 tahun sekali Gereja mengadakan suatu acara khusus merayakan ulang tahunnya. Menurut pengurus Gereja Yeter Ruwijo harusnya tahun ini juga diadakan acara khusus karena jatuh dalam hitungan 2 tahunan tersebut.

Namun dijelaskan bahwa tanggal 4 Januari GKJ Logandeng juga akan melaksanakan satu acara bersejarah yaitu Emiritasi Pendeta antara Pendeta Yogantoro Prasetyawan dan Pendeta Yeshua Ginarid, S.Th. Panitia melakukan banyak persiapan karena dari Natal, Ulang tahun dan Emiritasi jaraknya berdekatan. Maka itu pada tahun ini perayaan ulang tahun GKJ Logandeng dilakukan dengan cara yang sederhana.

Sebelumnya pada malam tahun baru diselenggarakan kebaktian mulai pukul 18.30 WIB dengan peserta sekitar 250 orang. Kemudian pada tanggal 1 Januari kembali dilakukan kebaktian dengan peserta yang lebih banyak yaitu 350 orang.

"Banyak sanak saudara yang pulang waktu tahun baru, jadi peserta kebaktian juga ikut bertambah" ungkap Ruwijo.

Kebaktian dipimpin Pendeta Yeshua Ginarid, S.Th, Berikut ini pesan Natal dalam Khotbah tutup tahun

Terang adalah suatu hal dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan manusia, dengan adanya terang maka untuk melakukan aktivitaspun akan berjalan dengan baik. Hadirnya Yesus Kristus sebagai terang, mengertikan kepada jemaat bahwa kehadiranya juga membawa hal yang baik dalam kehidupan manusia, memberikan petunjuk untuk menjalani setiap kehidupan. Ketika jemaat sudah mendapatkan terang maka jemaat diharapkan juga menjadi terang bagi sesamanya sehingga setiap orang yang mendapatkan terang akan berjalan dengan baik, bijaksana dan penuh sukacita.

Pesan Natal dalam Khotbah awal tahun

Selain mengadakan ibadah awal tahun, tanggal 1 Januari 2020 merupakan HUT GKJ Logandeng dan di tahun 2020 sudah mencapai umur 33 tahun. Dengan seiring bertambahnya waktu di GKJ Logandeng maka jemaat diajak supaya didalam tetap dapat meningkatkan iman serta disetiap kehidupannya dapat menjadi jemaat yang bermakna dalam setiap aspek kehidupan baik di keluarga, jemaat dan bermasyarakat.

Setelah kebaktian, acara kemudian dilanjutkan dengan memotong tumpeng dan makan bersama.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung