Wacana Tertunda Merti Bumi Rukti kali

24 Mei 2016 10:17:27 WIB

Desa Logandeng memiliki sungai yang membelah tengah desa dengan karakteristik tadah hujan kering bila musim kemarau.  Dari  aliran sungai ini mempunyai sesebutan atau tetenger yang telah ada sejak dahulu kala secara turun temurun.

Mulai dari nama Sepat ,  kedung ,  setren ,  nguwot ,  tempuran  , ngingas , brangkal , dung gentong , buk jemblong , bendo , nglampeng , dan  lain lain  merupakan nama yang nampak unik kedengaranya di telinga.

Kegembiraan keceriaan dahulu sungai sebagai tempat bermain , baik untuk mandi , mencuci , memancing  sekarang telah berangsur  berkurang seiring berjalanya waktu.

Guna menumbuhkan kembali gerakan kembali ke sungai  beberapa kegiatan telah di jalankan dalam upaya mengawali yakni :

1) Para remaja Go green Logandeng pernah mengadakan reboisasi  penanaman pohon Lo (ficus glomerata) di beberapa titik 2014.

Perlu di ketahui pohon Lo  inilah menjadi nama desa Logendeng  berasal.

2) Penjelajahan  sungai juga pernah di lakukan oleh beberapa pemuda  sebagai  upaya mengenal nama-nama sungai  dan mencoba  menginfentarisir  permasalah lingkungan hidup dan  potensinya.

Permasalahan sungai dari  hasil jelajah 

1) Pembuangan sampah  rumah tangga  padat  atau kebersihan sungai.

2) Pendangkalan sungai

2) Penggunaan pestisida pada penangkapan ikan yang merusak biota sungai.

3) kurangnya reboisasi  akan penanaman pohon penyimpan air 

4) kepedulian warga masyarakat dalam pemanfaatan sungai kurang , dilihat dari kurang  terawatnya sungai.

Adapun  kegiatan saat ini masih bersifat wacana mendatang dan ide gagasan.

MERTI BUMI RUKTI KALI :

Tujuan dari kegiatan ini adalah di laksanakan:

1.Menggajak warga masyrakat kembali ke sungai  tempat yang menyenangkan baik rekreatif dan pemanfaatan kegiatan sehari -hari.

2.Membentuk pribadi dan generasi muda agar mencitai lingkungan hidup di sekitar kita utamanya sungai.

3.Mengenalkan Nama-nama sungai yang ada kepada generasi muda agar nama tersebut tidak hilang di telan zaman seiring pergeseran budaya  kekinian.

4.Melakukan pengkaderan akan pentingnya pemahaman terhadap lingkungan hidup , dampak dari pembuangan sampah yang mengakibatkan sumber permasalahan yang berdampak kepada masalah lingkungan hidup serta perusakan alam baik yang di sebabkan ulah manusia yang merusaknya contohnya adalah penggunaan peptisida dalam menangkap ikan.

5.Membina mendidik generasi muda tentang pentingya memelihara kelestarian alam terutama sungai yang di dalamnya terdapat air habitat flora dan fauna yang ada.

6.Menggali potensi sungai  dari segi rekreasi , pemanfaatan pertanian dll.

Semoga awal langkah ini  tidak hanya wacana namun  beragam ide  baik potensi yang ada dapat dikembangkan dan  permasalahan lingkungan hidup di sungai  bisa di atasi.

Dukungan khalayak peran serta aktif  masyarakat dan semua fihak akan tanggung jawab sebagai kewajiban bersama.

Redaksi (Wahyu)

Komentar atas Wacana Tertunda Merti Bumi Rukti kali

bismosuryabaskoro 29 April 2017 19:36:27 WIB
Ayo warga logandeng maju terus
Aviq Nur Rohman 17 Juli 2016 14:22:58 WIB
maju terus desa Logandeng...
gethe 24 Mei 2016 15:40:19 WIB
Maju terus logandeng tercinta
Aang 24 Mei 2016 11:01:47 WIB
mantap logandengku, maju terus warga logandeng

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung